Jumat, 22 Juni 2012

E-Commerce


E-Commerce

Perdagangan elektronik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas  

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
 Jumat , 22.06.2012  /  23:51

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Sejarah perkembangan

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Masalah e-commerce

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital

Perusahaan terkenal

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal.

Kecocokan barang

Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.


Potensi E-Commerce di Indonesia
http://tekno.kompas.com/read/2011/07/19/22344890/Potensi.E-Commerce.di.Indonesia
Jumat , 22.06.2012  /  23:51


JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan data dari Google Advertising Planner pada Mei 2011, rata-rata pengguna internet Indonesia mengakses Wordpress selama 8 Menit, Blogspot selama 10 menit, dan Twitter selama 16 Menit setiap harinya. Dua tujuan dengan waktu kunjungan terlama adalah Facebook (28 Menit) dan Kaskus (30 menit). Hal ini menunjukkan waktu yang dipakai untuk bersosial media oleh orang Indonesia sangat besar.
Hal ini disampaikan Nukman Luthfie, founder dan CEO Musikkamu.com. “Pengguna internet di Indonesia berjumlah 340 sampai 50 juta orang, dengan jumlah pengguna Facebook sebanyak 36 juta orang. Indonesia menjadi negara pengguna Facebook terbanyak ke-dua di dunia, karena dari 750 juta pengguna facebook di dunia, 36 juta-nya berasal dari Indonesia,” ujar Nukman dalam pers conference peluncuran dealgoing.com di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (19/7/2011). Nukman menjadi salah satu narasumber yang memberikan pembahasan mengenai potensi e-commerce di Indonesia.
Dalam presentasinya Nukman juga memaparkan bahwa Indonesia juga merupakan capital Country di Asia untuk Twitter. “Sebanyak 30 persen dari total trending topic dunia, dihasilkan dari Indonesia. Kita bisa kapan saja membuat Trending Topic, semau kita. Uniknya lagi, hampir sebagian besar pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia melakukan update status secara mobile,” tambah Nukman.
Hal ini menurut Nukman, disebabkan karena 80 persen handset di Indonesia sudah bisa mmeberikan layanan browsing internet. “Bahkan kini, orang bisa melakukan update status kapan saja dan dimana saja. Melaporkan kemacetan, bahkan sedang menonton tv atau membaca berita pun isinya bisa langsung di-tweet,” ungkapnya.
Bahkan Nukman menemukan sebuah artikel yang ditulis jurnalis The Economis berjudul : Eat, Pray, Tweet (edisi Januari 2011) yang menunjukkan aktifitas social media di Indonesia. Artikel bisa diakses dari link berikut : http://www.economist.com/node/17853348
Fenomena Social Media addict ini menurut Nukman, merupakan pangsa pasar yang besar bagi perusahaan untuk melakukan strategi pemasaran. “Dengan mengandalkan social media, perusahaan bisa lebih dekat dengan konsumen tanpa terkesan beriklan seperti iklan-iklan konvensional. Tanpa disadari, pengguna social media akan membaca pesan iklan anda karena mereka selalu penasaran untuk melakukan update informasi kapan saja dan dimana saja,” ungkapnya.
Social Media memiliki istilah peer influence yakni bisa menyebarkan informasi dari individu ke individu lain secara cepat dan terus-menerus. “Oleh karena itu, diperlukan strategi marketing yang bagus untuk bisa menembus pangsa pasar online, misalnya dengan mempelajari social technografi,” jelas Nukman. Pendekatan ini memadukan antara teknologi dengan kebutuhan sosial masyarakat karena menurut Nukman, konsumen online memiliki pengaruh 70 persen lebih banyak dibandingkan konsumen offline.
“Konsumen akan segera membagi kepuasan atau ketidakpuasan mereka terhadap barang atau jasa melalui akun jejaring sosialnya secara real time. Oleh karena itu, perusahaan harus mengawasi media sosial dan melakukan riset terus-menerus tentang perilaku konsumen di media sosial,” tutup Nukman.



E-commerce, contoh e-commerce, jenis e-commerce

 Jumat , 22.06.2012  /  23:51
 
Bertransaksi atau memfasilitasi bisnis di Internet disebut e-commerce. Atau bisa juga E-commerce diartikan sebagai "perdagangan melalui media elektronik."

Namun sebutan yang paling populer untuk e-commerce adalah membeli dan menjual secara online. Tapi alam semesta e-commerce berisi jenis kegiatan lainnya juga. Singkatnya segala bentuk transaksi bisnis dilakukan secara elektronik adalah e-commerce.

Contoh E-commerce


Belanja Online
Membeli dan menjual barang di Internet adalah salah satu contoh paling populer dari e-commerce. Penjual membuat etalase produk di internet layaknya outlet ritel. Pembeli dapat mencari dan membeli produk dengan klik mouse. Contoh populer untuk tempat belanja secara online adalah Amazon.com.

Pembayaran Elektronik
Ketika kita membeli barang secara online, perlu ada mekanisme untuk membayar online juga, yang mana melakukan pembayaran cukup dengan mengetikkan sederetan angka dan kode serta klik mouse yang dilakukan pada komputer yang online

Pembayaran elektronik adalah cara yang efisien dikarenakan tidak lagi memerlukan proses menulis dan mengirimkan cek atau tagihan. Pembayaran secara online juga menutupi celah keamanan yang timbul pada sitem pembayaran yang dilakukan dalam mata uang kertas.

Lelang online.
Situs lelang online terkenal adalah eBay. Lelang fisik telah lama populer mendahului lelang online, tetapi Internet membuat lelang bisa diakses oleh sejumlah besar pembeli dan penjual. Pelelangan online merupakan mekanisme yang efisien untuk penemuan harga. Banyak pembeli online lebih tertarik dengan mekanisme lelang daripada belanja di toko biasa.

Internet Banking.
Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan rekening bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.

Tiket online
Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api, tiket pertunjukan musik, tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan hampir semua jenis tiket dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara online menjadikan kita tidak harus capek mengantri di depan loket penjualan tiket.

Jenis E-commerce


E-commerce dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pengguna dalam transaksi:

Bisnis ke Bisnis (B2B)
Transaksi B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang melibatkan dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis seperti, produsen, pedagang, pengecer dan sejenisnya.

Business ke Konsumen (B2C)
Transaksi antara penjual, produsen dengan konsumen pemakai produk.

Konsumen untuk Konsumen (C2C)
Agak susah mengartikan C2C tapi beberapa transaksi awal dalam sistem ekonomi global melibatkan barter - jenis transaksi C2C. Situs lelang adalah contoh yang baik dari C2C e-commerce.

Manfaat E-commerce.


Cara efisien dalam bertransaksi dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya transaksi ecommerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat terhubung secara online. Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah operasional dan menurunkan biaya.

Bentuk khusus E-commerce


Pada beberapa platform, e-commerce menjanjikan pertumbuhan eksplosif.

Contoh bentuk khusus E-commerce adalah:

Mcommerce
Mcommerce singkatan dari "mobile commerce." Cepatnya penetrasi perangkat mobile dengan akses internet telah membuka jalan yang lapang untuk perkembangan ecommerce hingga menjangkau banyak kalangan.

Fcommerce
Fcommerce adalah singkatan dari "Facebook commerce." Ini istilah yang agak kurang populer. Saya tidak menemukan makna yang lebih detil tentang fcommerce selain dari bahwa popularitas Facebook yang mendunia memberikan peluang pengguna facebook untuk bertransaksi bisnis melalui facebook.

Demikianlah artikel singkat tentang E-commerce


Minggu, 17 Juni 2012

MAIL MERGE


Mail Merge pada Open Office 3.3

Membuat Surat Bisnis

Kita bisa memanfaatkan fasilitas Mail Merge untuk pembuatan surat bisnis, surat penawaran, surat undangan, proposal, dan surat-surat lainnya yang hendak kita kirimkan kepada lebih dari satu orang. Marilah kita coba membuatnya berdasarkan langkah-langkah dibawah ini: 

1. Buatlah satu surat penawaran,
2. Siapkan daftar Nama Perusahaan yang hendak kita kirimkan surat penawaran.
    Buatlah daftarnya di dalam satu file Calc, simpan .
3. Kembali ke file surat penawaran, klik menu Tools  pilih Mail Merge Wizard. 
    Pada Select Starting Document, pilih Use the current document, next.
    Select dokumen type, pilih Letter, next
4. Pada step yang ke-3, yakni Insert Address Block, lalu klik Select Different Address List.
5. Klik OK, lalu klik Cancel.
6. Klik menu View pilih Data Source kemudian klik kiri pada text alamat, lalu pilih Tables pilih Sheet1.
    Klik tombol Add, lalu pilih filenya yang sudah dibuat pada langkah no.2. 
7. Klik & Drag nama kolomnya ke line dibawah “Kepada Yth:”, dan lain2nya
8. Untuk melihat hasilnya, klik menu Tools pilih Mail Merge Wizard. Klik Save, Print or Send.
    lalu setelah proses finish, klik tombol Save Starting Document, lalu klik tombol Finish.
9. Untuk mencetak surat ini ke printer, pilih File pilih Print.