Senin, 09 April 2012

TULISAN

TULISAN  PEREKONOMIAN INDONESIA

Kreadibilitas APBN 2012 Diragukan
Jakarta,Warta kota
Anggota komisi XI DPR dari  Fraksi Partai Demokrat  Indonesia perjuangan Arif budimanta , meragukan kreadibilitas RAPBN perubahan 2012.ada hal yang aneh di balik kerasnya niat pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi ,yaitu kemampuan menghitung pemerintah.seperti yang selalu di katakan pemerintah.”Rp 137 triliun yang di katakan pemerintah itu sebenarnya campur-aduk dengan subsidi  gas Rp 29 triliun,dan sisa tagihan pertamina terhadap subsidi  BBM tahun anggaran 2011,”  Pemerintah ,lanjutnya juga tidak menjelaskan mengapa dalam RAPBN-P 2012,pembiayaan dalam negri meningkat Rp 66 triliun ,dan pembiayaan luar negri meningkat 3 triliun.kita meragukan kredibilitas RAPBN 2012,apakah  sudah sesuai dengan amanat konstitusi ,atau sekedar utak-atik angka ,dan menjadikan isu kenaikan bbm menjadi kamuflase.Jika meliahat kebutuhan subsidi yang berjumlah Rp 178 triliun ,bila tidsk di naikkan ,dana itu cukup diambil dari pos penerimaan minyak dan gas sebesar  Rp 189 triliun.Jika itu dilakukan ,maka pemerintah menjalankan amanat konstitusi dengan murni dan konsekuen .Namun ,jika menaikkan harga BBM bersubsidi.Pemerintah seharusnya bisa membuat pembandingan  kepada rakyat berapa kilometer jalan yang di bangun ,berapa sekolah yang di perbaiki ,puskesmas ,pasar ,jembatan ,dan lain sebagainya ,di banding bila BBM tidak di naikkan.Tetapi  meneror  rakyat dengan mengatakan kalau BBM tidak di naikkan ,maka kita defisit atau apbd jebol.


Industri Otomotif Resah
PPnBM dan pajak Progresif Hambatan Pertumbuhan

BANDUNG, KOMPAS –DPR sudah menyetujui pajak kendaraan Bermotor Progresif di mana pemilik kendaraan harus membayar lebih jika ingin membeli kendaraan kedua dan selanjutnya.Dan juga sudah mengesahkan Rancangan undang-undang tentang perubahan Atas UU Nomor 8 Tahun 1983 tentang pajak penjualan (ppn) Barang dan jasa,serta PPnBM.Vice President PT Izusu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengetahui detail peraturan baru tersebut ,PPnBM dan pajak Progresif diakui cukup menakutkan kalangan industri otomotif nasional.Sebagian besar konsumen kendaraan berbahan bakar diesel adalah pelaku usaha yang pasti memilki lebih dari satu kendaraan .Kalangan industri otomotif memprediksi total pasar mobil nasional tahun 2010 mencapai 550.000.Tumbuh sekitar 20 persen dari prediksi produksi 2009 sekitar 460.000 unit.Indonesia sebenarnya mampu menjadi sebuah negara industri maju khususnya di bidang otomotif .Syaratnya,pemerintah harus membuat desain besar industri ini.Hal  ini salah satunya dengan memperjelas regulasi yang ada.Harus membuat regulasi –regulasi yang  jelas dan mampu membuat kondisi investasi dan pasar dalam negri tetap stabil.Penting untuk perkembangan industri otomotif  ke depan .Pemerintah ,di satu sisi,menarik investasi untuk untuk mendorong perekonomian .Namun ,di lain sisi,iklim perdagangan justru dihambat melalui instrumen pajak  yang sebenarnya bisa mengekspor mobil berteknologi tinggi dan faktor terpenting ,menurut dia, adalah  pembangunan pabrik pengolahan baja ,plastik dan karet .Sebab ,ketiga bahan tersebut merupakan  bahan baku utama kendaraan .



Rp 18,75 M untuk penataan Trotoar
Balai Kota,Warta Kota
Pemerintah provinsi DKI JAKARTA menyiapkan anggaran Rp 18,75 miliar  untuk menata empat titik trotoar di Jakarta.keempat lokasi itu adalah jalan cikini,jalan  kebon sirih-Ridwan Rais ,Jalan Gajah Mada –Hayam Wuruk ,dan jalan Sabang.Keempat lokasi ini akan menjadi kawasan percontohan pedestrian di jakarta.Catharina Suryowati ,kepala dinas pertamanan dan pemakaman DKI Jakarta  mengatakan ,saat ini sedang menyusun perencanaan pembangunan penataan keempat trotoar tersebut,membuat pejalan kaki aman dan nyaman berjalan.Catharina mengatakan pembangunan fisik empat  lokasi pendestrian ini rampung pada akhir tahun 2012 ini.Jika anggaran yang di alokasikan cukup,juni mulai lelang.Demi mencegah sepeda motor atau mobil naik ke trotoar ,trotoar akan di buat dengan ketinggian 25 centimeter  dari permukaan jalan .Selain itu akan di pasang tiang beton di sepanjang trotoar sehingga sepeda motor  pun tidak bisa masuk yang bisa membahayakan pejalan kaki .Saat ini rata-rata lebar pedestrian di jakarta belum memenuhi standar .ideal lebar area pedestrian minimal lima meter,saat ini beberapa pedestrian hanya memiliki lebar satu meter hingga dua meter mungkin tidak ada trotar sama sekali.Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menggatakan ,untuk  mewujudkan pedestrian yang baik memerlukan juga pengertian dari masyarakat yang saat ini menempatinya, seperti pedagang kaki lima ,tukang ojek ,dan pengendara motor yang sering menyerobotnya . Mengingat fungsi trotoar yang sebenarnya adalah untuk pejalan kaki.

 
Anggaran Infrastruktur MP3EI Masih Kurang Rp 638,3 Miliar

Pemerintah masih kekurangan anggaran untuk membiayai proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Karena itu, pemerintah akan mengandeng perbankan.
Kepala Divisi Perencanaan Program, Sekretariat Komite Perencanaan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Abdul Kamarzuki mengatakan, pendanaan untuk infrastruktur hingga 2014 mencapai Rp 2,3 triliun.
Anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 185,991 miliar, BUMN Rp 497,409 miliar, Swasta Rp 548,321 miliar, Public Private Partnership (PPP) Rp 463,284 miliar, campuran Rp 33,237 miliar dan kekurangan yang harus ditutupi sebesar Rp 638,307 miliar.
Oleh karena itu, pemerintah berharap BUMN dan swasta bisa menambah alokasi dana lebih besar lagi untuk menutupi kekurangannya. Pemerintah akan melakukan internal meeting dengan sektor perbankan guna menggandeng perbankan dalam MP3EI yang akan membicarakan dan menghitung kira-kira alokasinya berapayang akan disumbangkan.
Pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 536,3 triliun guna melakukan groundbreaking 84 proyek MP3EI tahun ini. Anggaran pembangunan yang tidak sedikit tersebut nantinya diperoleh dari berbagai pembiayaan sektor keuangan. Sebanyak 15 proyek akan diambil dari kantong pemerintah sebesar Rp 66,2 triliun, 20 proyek didapatkan dari kerja sama proyek oleh BUMN sebesar Rp 90,3 triliun.
Minimnya proyek potensial yang ditawarkan menjadi salah satu penghambat minat investor terhadap proyek infrastruktur PPP tersebut. Dalam arti, ketika APBN tidak mampu membiayai kemudian coba dimasukkan untuk mendapatkan pinjaman dan ketika ditolak baru ditawarkan ke swasta.
Untuk itu, diperlukan dukungan dari pemerintah secara langsung untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek misalnya melalui pengadaan tanah, jaminan infrastuktur, dukungan fiskal, termasuk sebagian konstruksi.


Sumber:RAKYAT MERDEKA, SABTU 17 MARET 2012


 
Bensin Belum Naik Kok Harga Sembako Mulai Merangkak.
Anggito : Pemerintah Harus Menstabilkan Harga, Kasian Warga
“Jika BBM dilihat dari sisi produksi dalam struktur biaya poduksi memang mempengaruhi tetapi tidak 100%” kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi. Biaya energi dalam proses produksi itu antara 5-15 persen. Jadi kalau BBM naik Rp 1500 itu tidak akan berdampak pada biaya produksi dan kenaikannya tidak akan terlalu besar.
Pemerintah juga akan memberikan kompensasi terkait kenaikan BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu per bulan untuk 9 bulan. Angka itu naik dari sebelumnya Rp 100 ribu. Namun hal ini masih memerlukan persetujuan DPR dan kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Berdasarkan pantauan dipasar Ciputat, beberapa harga bahan pokok sudah mulai merangkakn aik menghadapi rencana kenaikan BBM. Misalnya untuk harga gula dan minyak goreng curah sudah mengalami kenaikan 10-15 persen. Minyak goreng curah yang biasanya dijual dengan harga Rp 9000 per liter naik menjadi Rp 10.000 sedangkan harga gula pasir naik dari Rp 9000 menjadi Rp 10.500 per kilogram.
Kenaikan harga bahan pokok tidak bisa dihindarkan, pemerintah harus bisa menstabilkan harga-harga dilapangan. Jangan sampai naiknya terlalu tinggi, kasian warga yang kurang mampu. Pemerintah memberikan insentif untuk menekan apabila harga-harga kebutuhan melonjak namun harus ada kompensasi dari pemerintah tetapi yang ada lambannya pemerintah menentukan besaran kenaikan harga BBM yang membingungkan masyarakat. Dan kenyataan yang sekarang pemerintah melalui Kementrian Keuangan sudah mengusulkan kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 1500 per liter ke DPR.

Sumber : RAKYAT MERDEKA KAMIS 8 MARET 2012



Ekonomi Berimbang
Presiden Bambang Yudhoyono memandang krisis global saat ini terjadi perlu diolah menjadi peluang untuk mempromosikan paradigma baru pertumbuhan ekonomi berimbang .
Presiden mengumakakan di depan APEC CEO Summit “negara – negara yang mengalami surplus perekonomian perlu  mengivenstasikan        sumber daya pada sektor yang paling produktif seperti kesehatan ,infrastruktur , dan pendidikan untuk mendorong produktivitas ” .  Adapun negara yang mengalami defisit perlu meningkatkan simpanan dan mengadopsi reformasi struktural . Padahal masyarakat memerlukan proteksi terkait dengan kelompok  dan sektor yang terpukul dampak krisis . Indonesia harus selalu memandang visi APEC bukan hanya tentang keterbukaan kawasan melainkan juga mencakup peningkatan kapasitas , ujar Presiden .
Presiden juga menekankan peningkatan kapasitas yang sejalan dengan pembukaan pasar bukan saja diperlukan menjawab realitas sosial ekonomi saat ini , melainkan harus memelihara sumber –sumber pertumbuhan serta keberlanjutan di masa depan . Mesin pertumbuhan bergeser dari ekspor belanja domestik pada prioritas sosial seperti kesehatan , pendidikan , dan jaring pengamanan sosial yang lebih baik untuk meningkatkan modal sumber daya manusia dan produktivitas.
Pertumbuhan harus berbasis pada pelestarian lingkungan , antara lain investasi pada konvervasi engergi .  APEC dapat mempelopori pertumbuhan yang lebih berimbang karena perekonomian global tidak bisa lagi disandarkan pada satu mesin pertumbuhan .  Ditegaskan Presiden ,paradigma pertumbuhan yang lebih berimbang , inklusif dan berkelanjutan yang lebih berimbang secara serius diadopsi pada Indonesia di 5 tahun mendatang . Untuk perekonomian Indonesia bukan lah dbutuhkan pemerintah yang besar tetapi yang lebih baik ,karena pemerintah yang baik adalah pemerintah yang memahami kondisi rill masyarakat serta mampu merespons dengan cepat persoalan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama dengan semua elemen .Target kolektif diharapkan bisa dicapai tahun 2015 dan diharapkan mampu mencapai 5 persen tahun 2013 .
Sumber :Kompas, Sabtu 14 November 2011




Jangan Sampai Indonesia Tertinggal
Jajaran kabinet ekonomi dan keuangan yang baru akan mulai bekerja dalam beberapa hari mendatang . Setumpuk masalah sudah menunggu . Sejumlah peluang juga tersedia untuk dikembangkan .
Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang ekonominya mampu tumbuh positif sepanjang tahun . Beberapa pihak kemudian menyandingkan Indonesia dengan negara lain seperti China padahal Indonesia turut dipandang sebagai kekuatan baru yang mapu meningkatkan perannya secara signifikan dalam geliat perekonomian .
Benarkah ketangguhan ekonomi Indonesia di kala krisis dapat berlanjutan ? Misalnya ,dengan peningkatkan penetrasi pangsa ekspor ekonomi .
Sejalan mulai pulihnya aktivitas perdagangan internasional juga mengeliat negara – negara produsen lain sampai dengan Agustus ekspor Singapura dan Thailand meningkat 21,9 persen dan 27,9 persen . Adapun Malaysia dan Filipina yang kinerja ekspornya membaik . Dari sudut pandang tingkat pemulihan itu pula , untuk sementara prentasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan capaian negara –negara tetangga tersebut . Dalam periode February sampai dengan Agustus , ekspor Indonesia tumbuh sebesar 47,8 persen . Dalam ukuran pertumbuhan tahunan (year on year), posisi Indonesia juga dapat dikatakan cukup baik karena meskipun masih kontraksi cukup dalam , penurunannya hanya mencapi 15,4 persen . Namun dari sisi penetrasi pangsa pasar ekspor sepertinya belum ada peningkatan berarti yang diperoleh Indonesia .
Sepanjang tahun ini ,pangsa pasar Indonesia tersebut memang membaik tetapi tidak terlalu signifikan karena hanya mencapai 0,88 persen . Lain halnya dengan China , misalnya yang mampu memanfaatkan pengenduran aktivitas ekspor negara –negara lain . Tahun 2009 sampai dengan January bulan lalu , pengsa ekspor China di AS naik signifikan menjadi 18.66 persen melampaui Kanada .

PMA
Kondisi yang hampir mirip juga terjadi dalam konteks penanaman modal asing . Meskipun krisis mengakibatkan nilai PMA global turun dari sekitar 1,9 triliun dolllar AS menjadi  1,7 triliun ,porsi aliran investasi yang masuk ke negara-negara berkembang justru naik dari 0,53 triliun dollar AS menjadi 0,62 triliun dollar AS .
Beberapa negara berkembang termasuk Indonesia ,kemudian turut menikmati peningkatan dana investasi tersebut .Memasuki tahun 2009 disinya memang sangat berbeda . Semakin mengkerutnya dana investasi global menekan nilai PMA mungkin hampir di semua negara . Data yang dikeluarkan Indonesia selama ini masih minim . Rata – rata porsi PMA global yang masuk ke Indonesia sekitar 0,17 persen .
Uraian di atas mungkin dapat menunjukan bahwa meskipun dapat menunjukkan bahwa meskipun Indonesia berhasil terhindar dari jurang krisis , sesungguhnya masih sangat banyak hal yang perlu dikejar ,termasuk dalam ekspor PMA . Walaupun demikian , tetap banyak kesempatan positif yang dapat dimanfaatkan . Saat ini negara lain banyak yang masih harus berbenah . Kecepatan pemulihan setiap negara juga sangat mungkin  bervariasi . Kita juga akan segera memiliki jajaran pemerintahan baru , yang akan memulai kerja dengan banyak ide dan semangat baru . Hal ini merupakan momentum yang sangat baik untuk memperbaiki ketinggalan .
Sumber :KOMPAS,SENIN 19 OKTOBER 2011


BBM dan Pilihan Rakyat
Terus meningkatnya harga minyak dunia membuat pemerintah kelimpungan . Keadaan ini berdampak pada membengkaknya subsidi BBM . Karena itu , APBN berada pada posisi sulit . Untuk mengurangi subsidi BBM , pemerintah menawarakan dua pilihan . Pertama , menaikkan harga bensin dan solar Rp. 1.5000 perliter . Pilihan kedua , mematok subsidi BBM sebesar Rp. 2.000 perliter.
Melihat kecenderungan harga minyak dunia , pilihan apa pun yang diambil , kenaikkan harga BBM tidaklah terelakkan . Akibatnya , beban masyarakat terutama rakyat miskin , akan semakin berat. Untuk mengurangi beban masyarakat , pemerintah akan memberikan kompensasi berupa bantuan pangan dan pendidikan saran transportasi dan bantuan langsung tunai (BLT) . Ini hanya persoalan hitung –hitungan selisih harga.
Pengetatan anggaran dan pengurangan gaji serta fasilitas pejabat , misalnya akan membuat masyarakat merasa kesulitan bangsa ini ditanggung bersama oleh seuruh elemen bangsa .
Lalu bagaimana tentang perluasan pilihan rakyat?
Pada hakikatnya semua keputusan atau kebijakan pemerintah , termasuk menaikkan harga BBM , ditunjukkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat . Kebijakan itu harus bermuara pada meluasnya pilihan rakyat . Lebih lanjut landasan dari perluasan pilihan rakyat adalah peningkatan kecakapan manusia . Kecakapan dasar yang diperlukan antara lain adalah kemampuan menjangkau sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup secara layak .
Kebijakan harus menciptakan suasana yang karena itu masyarakat dapat mengembangkan petensinya secara penuh , membuat masyarakat lebih produktif serta berekreasi sesuai dengan yang mempertimbangkan suara hati masyarakat .
Manusia Terbangun
Keberhasilan suatu pemerintahan mengelola negara , salah satunya ditentukan oleh sejauh pilihan rakyatnya . Kebijakan itu harus membangun rakyat dan menolong mereka menjadi manusia yang terbangun ( developed people) .Itulah ciri masyarakat yang pilihannya meluas .
Sumber : Kompas , Senin 26 Maret 2012


Tarif Lisrik Naik Tiga Kali ??
Pemerintah memastikan tidak akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL)bersamaan dengan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar mulai 1 April mendatang .
Hanya Premium dan Solar yang harganya naik untuk kenaikkan TDL tidak mungkin serentak dengan BBM karena memberatkan ekonomi rakyat . Kenaikaan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.000 perliter tidak berlaku pada harga minyak tanah .
Untuk menjaga daya beli masyarakat miskin pemerintah akan memberikan kompensasi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 150.0000 untuk 18,5 juta KK miskin . Program ini membutuhkan anggaran Rp 25,6 triliun . Baik BLT maupun subsidi angkutan umum perkotaan akan diberikan selama sembilan bulan .
Inflasi 7,1 persen Terhadap Kenaikkan BBM
Kenaikan harga BBM bersubsidi dan TDL pada 2012 bisa memicu angka inflasi naik menjadi 7,1 persen terhadap opsi kenaikan Premium dan Solar menjadi Rp 6.000 perliter , inflasi bisa menyentuh batas bawah dari perkiraan 6,8 -7,1 persen . Naiknya angka inflasi berasal dari dampak langsung kenaikan harga BBM dan dampak lanjutannya ke harga barang lain .
Inflasi yang tinggi hanya karena pengaruh perhitungan stasitik base effect yang hilang setelah 12 bulan . Ini kebijakan yang akan memperparah kehidupan buruh karena dampak kenaikkan itu akan membuat harga lain ikut naik .Sementara upah buruh masih sangat rendah .
Sumber : Kompas ,Jumat 9 Maret 2012



PERBANKAN
Harga Belum Sepakat , Penjualan Bank Muamalat Ditunda
Penjualan saham PT  Bank Muamualat Indonesia Tbk ditunda . Penyebabnya , belum ada kesempatan harga .Total nilai saham Bank Muamualat sebesar Rp 6,4 triliun atau 3,2 kali nilai buku per Desember 2012 mencapai Rp 2 triliun . Nilai dari sebanyak 67 persen saham yang akan dilepas sekitar Rp4,28 triliun atau 500 juta dollar AS . Penawaran lebih dari 400 juta dollar AS , tetapi belum ada kesempatan harga sehingga penjualan saham diputuskan ditunda .
Direktur Utama Bank Muamualat Arviyan Arfin memastikan tertundanya penjualan saham tidak menganggu ekspansi bisnis . Rasio kecukupan modal 12 persen dinilai masih memadai untuk ekspansi bisnis perusahaan.
Pemegang saham utama yang menguasai 87 persen saham Bank Muamualat akan melepas sahamnya dengan alasan bisnis dengan demikian sekitar 12- 14 persen sahamnya di Bank Muamulat akan dilepas . Padahal sebelumnya Direktur Diroktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Mulya E Siregar memliki komitmen jangka panjang untuk mengusung visi dan misi bank syariah agar terjadi kepemilikan saham yang tepat .
Saat ini aset Bank Muamualat 2012 sebesar RP 24 triliun tumbuh dari Rp 12 triliun pada Juni 2011 . Laba pada 2011 sebesar Rp 80 miliar yang naik menjadi Rp 189 miliar pada January 2012
Opini
Lalu bagaimana dengan data aset untuk sementara dapat menaikkan perekonomian ?  adakah hubungannya nanti . Pada hakikatnya naiknya perekonomian Indonesia juga dapat terjadi saat kepemilikan saham terjual dengan harga yang tingggi karena apabila pemerintah menaikkan saham maka yang terjadi perusahaan akan menanamkan modalnya secara lebih lagi ,pajak yang dikenakan pemerintah lebih besar sehingga dapat membiayai negara Indonesia . Tetapi yang tejadi bila aset kepemilikan sham belum terjadi kesepakatan bahkan angka inflasi Bank Muamalat turun maka penanaman modal asing akan beralih pada negara lain yang memang menunjang pada sumber daya yang ada . Oleh sebab itu seharusnya pemerintah berusaha untuk menjaga inflasi ini agar mutu penjualan Bank Muamalat bisa terjual dengan harga tinggi .
Sumber  : Kompas , Selasa 19 Juli 2011



Harga BBM Subsidi akan Naik, Inilah Persiapan BI
Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menggunakan banyak pertimbangan apabila akhirnya terjadi penaikan harga BBM bersubsidi per 1 April mendatang.

        Demikian dikatakan Gubernur BI, Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (30/3/2012). "Banyak pertimbangan yang akan diambil jika harga bbm jadi dinaikan oleh pemerintah. Dan respon kita adalah tinggal cari faktor mana yang lebih penting untuk dipertahankan, mana yang tidak," ucapnya.

        Jika pemerintah akhirnya menaikkan harga premium Rp1.500 menjadi Rp6.000 per liter, maka akan mendorong laju inflasi. BI memprediksi tingkat inflasi tahun ini cenderung menjadi 6,8%.
        Apabila laju inflasi meningkat maka akan mempengaruhi sektor moneter. Apabila inflasi naik, dari sisi moneter akan  berpentaruh ke nilai tukar, tingkat bunga dan impor BBM juga dipastikan akan mengalamin penurunan.

        Impor BBM akan turun banyak jika harga BBM jadi dinaikan. Dan itu akan mempengaruhi semuanya. Karena kita saat ini (ketergantungan impor BBM) sudah terlalu besar nilainya. Dari neraca pembayaran, impor BBM harus diperlambat," lanjutnya.

        Sementara itu menurut survey BI tingkat inflasi untuk bulan Maret diperkirakan hanya sekitar 0,1%. "Sampai minggu ketiga hasil survei, inflasi kita sangat rendah sekali. Yakni hanya berkisar 0,08% sampai minggu ketiga. Sedangkan untuk akhir bulan ini (bisa) sekitar 0,1%, lah," tuturnya.
Sumber :inilah.com , Jum 30 Mar 2012

 

Rupiah akhir Pekan Menguat 20 Poin

Jakarta (ANTARA) - Mata uang rupiah terhadap dolar AS pada akhir pekan sore menguat sebesar 20 poin seiring dengan Bank Indonesia (BI) yang masih terus menjaga nilai tukar domestik agar tetap stabil.
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat 20 poin menjadi Rp9.170 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.190 per dolar AS.
Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, mengatakan sepanjang perdagangan di pasar uang dalam negeri rupiah cenderung berada dalam area positif.
"BI mengintervensi rupiah agar tetap di bawah Rp9.200 per dolar AS dikarenakan Pemerintah mempunyai kepentingan untuk menjaga rupiah di pasar spot seiring dengan perkiraan inflasi akan meningkat dipicu dari rencana naiknya BBM di dalam negeri," katanya.
Ia menambahkan, BI yang masih menjaga nilai tukar lokal dikarenakan kondisi ekonomi China yang merupakan ekonomi kedua dunia diperkirakan mengalami perlambatan.
Pengamat pasar uang Monex Investindo Futures menambahkan, kecemasan investor menjelang presentasi anggaran Spanyol dapat memicu aksi hindar resiko di pasar mendekati akhir kuartal pertama, kondisi itu dapat menjadi sentimen negatif bagi rupiah ke depannya.
Ia mengatakan, pelaku pasar juga nampak berhati-hati menjelang pertemuan menteri keuangan zona Euro, yang diharapkan menyetujui wacana ekspansi fasilitas dana penyelamatan kawasan.
"Adanya beberapa peristiwa krusial berisiko dalam beberapa hari ke depan dapat menjadi pendorong investor untuk mengurangi posisi asetnya di tempat berisiko," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Jumat (30/3), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp9.180 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp9.188 per dolar AS.


Minggu, 01/04/2012 16:44 WIB
BBM Batal Naik, Anggito : Negara Perlu Rp 15 Triliun Lagi 
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Anggito Abimanyu menyayangkan atas kebijakan yang diambil Pemerintah dan DPR RI terkait dengan kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, hasil tersebut memberikan ketidakpastian ekonomi negara di mana harga barang telah naik tetapi justru harga BBM dijaga tetap untuk sementara waktu ini.

        Anggito menyatakan tidak mampunya pemerintah meloloskan opsi kenaikan harga BBM untuk 1 April ini membuktikan kegagalan pemerintah dalam melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada semua pihak.

        "Apapun ini merupakan kegagalan komunikasi Pemerintah dengan DPR dan dengan Ormas (NU, Muhamadiyah), serta dengan mahasiswa dan kalangan kampus,"jelasnya.

        Menurut Anggito, dampak dari keputusan tersebut terhadap fiskal negara, diperkirakan perlunya tambahan pembiayaan sekitar Rp 15 triliun. Jumlah tersebut telah memperhitungkan kemampuan pembiayaan kelebihan subsidi dari tidak terpakainya anggaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.

        "Dampak fiskalnya belum jelas, kalau harga BBM tidak naik, subsidi BBM kurang Rp 40 triliun, tetapi kompensasi tidak jadi jadi kurang Rp 25 trilun, jadi APBN kurang pembiayan minimal 15 triliun
.”

BBM Batal Naik, Dana BLT Rp 17 Triliun 'Nganggur' 
Wahyu Daniel – detikFinance
 
 Sabtu, 31/03/2012 15:59 WIB

       Jakarta - Rapat pripurna DPR membatalkan kenaikan harga BBM subsidi pada 1 April 2012. Akhirnya, dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 17 triliun yang sudah disetujui menganggur.

        Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan, dana BLT dan kompensasi lainnya yang totalnya Rp 25 triliun tetap dianggarkan dan tidak bisa dibatalkan.

        Jadi dana tersebut tidak akan dihilangkan dana BLT dkk ini karena sudah diketok oleh DPR untuk masuk dalam UU APBN-P 2012. Dana tersebut baru akan cair apabila harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan tahun ini.

        Dalam UU APBN-P 2012 dimasukkan paket kompensasi Rp 25 triliun. Paket ini terdiri dari BLT atau sekarang disebut bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) Rp 17,08 triliun, bantuan pembangunan infrastruktur pedesaan Rp 7,88 triliun, dan tambahan anggaran program Keluarga Harapan Rp 591,5 miliar.

        Padahal kompensasi ini dimasukkan karena kenaikan harga BBM subsidi yang rencananya dilakukan pada 1 April 2012. Namun kenaikan harga BBM subsidi ini tidak terjadi karena pripurna DPR ebrkata lain.

        Rapat Paripurna Rancangan APBN-P 2012 akhirnya menghasilkan keputusan. Rapat yang berakhir dengan voting itu menyepakati penambahan ayat pada pasal 7 ayat 6 RUU APBN-P 2012. Dengan penambahan penjelasan di ayat 6 huruf a itu, pemerintah bisa menaikkan maupun menurunkan harga BBM dengan syarat tertentu.

        Dalam UU APBN-P 2012 telah diputuskan Pasal 7 ayat 6a UU APBN-P 2012 yang isinya adalah: "Dalam hal harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP) dalam kurun waktu berjalan mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata sebesar 15 persen dalam 6 bulan terakhir dari harga minyak internasional yang diasumsikan dalam APBN-P Tahun Anggaran 2012, pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan kebijakan pendukung."

        Dalam UU APBN-P 2012, DPR dan pemerintah memutuskan asumsi harga minyak (Indonesia Crude Price/ICP) baru sebesar US$ 105 per barel dari sebelumnya US$ 90 per barel. Jadi apabila harga minyak 6 bulan terakhir rata-ratanya mengalami kenaikan atau penurunan 15%, pemerintah bisa menaikkan atau menurunkan harga BBM subsidi

 
Kredit Perbankan Tertekan Inflasi
Kendati suku bunga acuan (BI RATE) saat ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah,pertumbuhan kredit perbankan tahun ini tidak akan melonjak tinggi . Tahun ini 24-25 persen,tidak berbeda jauh dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 24,6 persen.
Ada 2 hal yang menyebabkan pertumbuhan kredit tertahan karena inflasi yang besar tahun ini menjadi penyebab , masyarakat akan memilih membeli kebutuhan utama lebih dahulu seperti makanan .
Inflasi itu,antara lain akibat perubahan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 6,8-7,1 persen . Menurut BI kenaikan BBM ini cukup terbatas . Penyebab lain tertahan nya kredit perbankan adalah kebijakan BI yaitu uang muka ninimum untuk pembelian rumah dan kendaran bermotor secara kredit . Tanpa dua hal tersebut,yakni inflasi yang melonjak serta aturan kredit rumah dan kendaraan bermotor, semestinya kredit perbankan bisa tumbuh 27-30 persen pada tahun ini . Akan tetapi kredit perbankan tidak telalu tertekan pertumbuhannya .
 Manager Analyst Financial Instution ICRA Indonesia Kresna D Armand menyebutkan ,kredit perbankan akan tumbuh 20-23 persen pada tahun 2012 dibandingkan pertumbuhan kredit di tahun 2011.Di Indonesia tantangan berupa rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada triwulan II tahun 2012 yang memicu inflsi serta aturan minim uang muka kendaraan dan rumah .
Kredit dalam valuta asing akhir tahun 2011 mencapai Rp 361,142 triliun,dibandingkan 2010 mencapai Rp 273,438 triliun . Kredit tercatat dalam rupiah sebesar Rp 1.838 trliun dibandingkan 2010 sebesar Rp 1.492 triliun.Secara komposisi ,rupiah masih mendominasi kredit perbankan,yakni 83,6 persen dari total kredit tahun 2011. Dibandingkan tahun 2010 turun mencapai 87,8 persen.

Sumber  : Kompas , Senin 26 Maret 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar